Sunday, September 13, 2009

NGuMPuL TeRaKHiR Di RuMaH aTHaN

Hari ini kami bangun molor , biasa dikala hari libur.... Maklum suasananya masih dalam bulan puasa. Cuacanya waktu itu lumayan cerah... Hari minggu tanggal 13 September 2009, yang biasa diisi kegiatan olahraga , tapi kali ini diisi dengan kegiatan demo masak ala makasar dengan menu sate dan coto makasar. Kalau pembaca mendengar sate dan coto Makasar rasanya perut cepat lapar...
Dimulai dengan peralatan dapur, bumbu-bumbu yang diperlukan memasak dan juga tenaga-tenaga yang membantu proses pembuatan masakan sudah siap semuanya. Dengan di komandani oleh Bp. Sulam dengan tangan-2 terampilnya, tepat pukul 11.20 siang, masakan sudah siap disajikan, hanya tinggal sate-nya yang belum dibakar... Looo kenapa satenya koq gak dibakar sekalian...
Pembaca... Hari minggu kali ini adalah hari yang special karena bersamaan dengan arisan PERMIKA, ulang tahun Tasya dan terakhir masyindo bisa berkumpul santai dirumah Bp. Suyatno ATHAN.
Guyuran hujan membuat panitia sedikit bekerja keras menghindari air hujan agar tidak membasahi makanan yang telah disiapkan,panitia menyiapkan 8 menu makanan yang khusus disiapkan untuk masyindo yang ikutan arisan maupun yang tidak ikutan.

Pukul 5.55 sore hujan mulai berkurang bertanda hujan mulai bersahabat dengan kami,mereka tahu dengan hawa yang dingin udara segar akan menambah banyak porsi makanan bagi yang berpuasa .... heeeee .... Adzan telah dikumandangkan tepat pukul 6.07 waktu setempat dibarengin dengan tamu mulai berdatangan sejak pukul 5.55, silih berganti bersalaman mengucapkan salam sejahtera untuk semua. Buka puasa dimulai dengan minum teh hangat dan kolak... suasa semakin rame... kesegaran tenggorakan mulai terasa setelah terisi dengan teh hangat dan kolak, perut mulai bekerja kembali perlahan tapi pasti, bau harumnya bumbu sate yg ikut dibakarnya menambah perut semakin berontak minta diisi.. nach... ini dia satenya..sudah mulai dibakar.....
Sambil makan kolak dan teh hangat suasannya semakin rame saja, ngobrol sana ngobrol sini, menanyakan kabar kesehatan masing-masing masyindo yang hampir sebulan tidak pernah ketemu. Itulah memang tujuan arisan PERMIKA yang bertujuan saling mengenal dan bersilahturahmi bersama dengan yang lainnya dengan perantara mengadakan arisan, pembaca jangan melihat nilai uangnya tapi makna dari mengadakan arisan PERMIKA.

Adzan maghrib dikumandangkan dari bilik ruang tamu yang diset up untuk masyindo yang mau sholat maghrib maupun sholat terawih yang dipimpin oleh Bp. Azzhar. Sejenak sebagian masyindo meninggalkan kolak dan teh hangatnya untuk bersama-sama mengucapkan terima kasih kepada Allah YME bahwasanya sampai hari ini kami masih diberikan kesehatan, umur panjang untuk bisa menjalankan puasanya sampai batas akhir Ramadhan ini. Suasana diluar terdengar masih rame orang ngobrol dan tamu mulia memadati ruangan. Setelah sholat maghrib selesai mulai kami menyantap hidangan yang disiapkan sejak dari sore... perut mulai menarik-menarik badan kami untuk mendekat ke meja makanan... tapi kami mengambil gambar dulu biar moment ini menjadi kenangan tersendiri untuk masing masyindo... jepret sana jepret sini...

Sambil menyantap makanan yang sudah disiapkan, ada pengumuman dari tuan rumah bahwasanya hari ini Tasya putri dari Bp. Suyanto Athan berulang tahun , biasanya kalau berulang tahun selalu menyiapkan kue cake tapi kali ini menyiapkan tumpeng dengan nasi kuning beserta isinya... wooww...
Dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Bp. Azzhar, pemontongan tumpeng dilakukan oleh Bp. Athan beserta ibu lalu menyuapkan sesendok nasi kuning untuk disuapkan ke putri Tasya... suasana bertambah rame dengan celotehnya teman-teman tasya yang saling mengucapkan selamat ulang tahun. aaaah ..bahagianya...


Badan sedikit demi sedikit yang tadinya kurang tenaga sekarang sudah mulai bertenaga kembali... Tak terasa jam menunjukkan pukul 07.30 malam bertanda waktu sholat Isa dan sholat teraweh sudah bisa dimulai. Tapi suasana diluar masih rame masyindo ngobrol satu sama lainnya, itulah makna arisan dan ngumpul bersama karena siapa yang ingin ngobrol sambil makan silahkan, siapa yang mau sholat terawih yach silahkan.... jadi acaranya betul-betul santai dan penuh dengan kekeluargaan.
Tepat pukul 8.30 malam sholat terawih telah selesai, makanan sudah mulai berkurang dan kelihatan masyindo sudah kenyang ngobrolnya dan mata sudah mulai redum lagi pertanda malam yang dingin dan sejuk mengantarkan tidur lebih pulas lagi.
Sambil berpamitan dan disisipin saling maaf memaafkan, karena sebagian ada akan pulang ke Indonesia jadi ada kesempatan pada malam itu juga. Dengan diantarkan oleh Bp. Athan sekeluarga sampai didepan pintu rumah , kami pamit dan saling berjabat tangan, semoga acara ini menjadikan moment tersendiri oleh masyindo, dan mudah-2an akan selalu ada dimasa yang akan datang......

Penulis mengakhiri catatan pena dari NGUMPUL TERAKHIR DI RUMAH BP. SUYANTO ATHAN, yang penulis menyisipkan hasil jepretannya disini dan hasilnya adalah.....
Readmore »

DeMo KuLiNer aLa MaKaSaR



DEMO MEMASAK ALA MAKASAR. Barangkali kali pembaca sudah pasti tidak akan percaya, koq bisa yach.... mengadakan demo masak ala Makasar ... apa memang ada bumbu dan peralatannya untuk memproses menjadi masakan Makasar....
Ternyata sebagian bumbu yang dipakai untuk memasak ala Makasar ada di Kamboja dan sebagian lagi memang dibawa dari Indonesia. Itulah kreatifitasnya orang yang hobby masak.

Kami kedatangan tamu dari Indonesia yang kebetulan datang ke Kamboja bertugas mengerjakan proyek telekomunikasi. Yang tidak disangka beliau telah bekerja lama sekali di proyek telekomunikasi ini. Ternyata selain beliau bekerja dilapangan yang tidak berpantang dengan panas dan hujan, diselah-selah waktu yang luang beliau menyalurkan hobbnya yaitu memasak yang sejak lama ingin selalu mencoba masakan baru terutama makasakan Makasar. Maklum Beliau memang berasal dari Makasar...

Bapak Sulham, Beliau suka bergaul dengan siapa saja, suka bercanda dan asyik untuk diajak ngobrol.
Bermula kami dengan tidak disengaja berketemu dan ngobrol panjang lebar mulai politik, ekonomi dan sampailah ngobrol masakan. Masakan Makasar yang notabene semua masyindo selama di Kamboja belum pernah mencicipi masakan ala Makasar yang lain.

Dari hasil ngobrol tadi maka bersepakatlah kami membikin acara masak rame-2 makan rame2 pada hari minggu tanggal 23 Nopember 2008 bertempat dirumah Bpk. Eddy H Sana, dimana rumah Bpk. eddy yang kami selalu tempati untuk memasak dan makan bersama setelah berolah raga badminton di Citty Villa.

Persiapan peralatan masak dan bumbu yang diperlukan sudah dipersiapkan jauh-2 hari sebelumnya baik pinjam maupun punya sendiri ( Kompor Gas, piring, gelas, pisau, blender dan lain-2) dan tidak lupa kami mengundang masyindo di Kamboja untuk bisa bergabung bersama-sama melihat secara langsung demo masak memasak ala Makasar ini.

Dengan semangat 45 dibawah terik matahari yang bersuhu kurang lebih 29-33C acara demo memasak dimulai pukul 9.30am, dimulailah mengupas,memotong, menumbuk dan membersihkan bumbu-2 maupun ikan-2 dan ayam yang perlu di potong maupun ikan dibakar.
Sambil tangan berpelepotan bumbu Bapak Sulham mencoba satu persatu menjelaskan bagaimana proses pembuatan masakan Ayam Bakar Rica-Rica (Manado),Ikan Kakap bumbu TUTURUGa (Minahasa-Menado),Ikan belah Rica (Gorotalo), Ikan Pallumara (Makasar)dan Borongko (Bugis)didepan masyindo yang hadir waktu itu.
Tepat pukul 12.15pm masakan sudah siap untuk disantap dan pada hari itulah dengan peluh keringat dan mulut sedikit mengangah karena makan terlalu pedas, terlihat dan terpancar diwajah masing-2 masyindo bahwa memasak rame-2 dan makan rame-2 adalah suatu kenikmatan yang tidak ada tandingannya. Kebersamaan dan Persaudaraan terlihat pada waktu itu.

Selesai makan masing-2 masyindo membantu membersihkan kotoran dan merapikan kembali pada tempatnya semula. Sambil membersihkan masyindo memberikan berkomentar dan usulan yang pada intinya kita akan mengadakan demo memasak lagi dengan menu yang berbeda tapi masih berbau Makasar dilain kesempatan.

Apabila masyindo tertarik masakan apa yang didemokan oleh Bapak Sulham dibawah ini cara-cara membuat masakan ala Makasar.

AYAM BAKAR RICA-RICA (Manado)

BAHAN:
1 ekor ayam kampung, bersihkan, belah menjadi empat
1 sendok teh garam
3 butir jeruk nipis
5 sendok makan minyak sayur/minyak kelapa

BUMBU:
50 buah cabai rawit merah
8 butir bawang merah
4 butir bawang putih
1 cm jahe
1 sendok teh gula pasir
garam secukupnya

CARA MEMBUAT:
1. Lumuri ayam dengan garam, air jeruk nipis dan minyak sayur, diamkan selama 1
menit, sisihkan.
2. Haluskan bumbu rica-rica, sisihkan.
3. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum
4. Lumuri ayam dengan bumbu.
5. Bakar ayam sambil sesekali dioles dengan sisa bumbu sampai matang.
6. Sajikan ayam bakar rica – rica dengan nasi hangat.

IKAN KAKAP BUMBU TUTURUGA (Minahasa-Manado)

BAHAN:
1 kg Ikan Kakap Merah atau Kerapu
Garam secukupnya
2 butir jeruk nipis
150 gram kentang, kupas, potong
250 cc santan kental
3 tangkai daun kemangi, siangi
2 lembar daun jeruk
1 sendok teh gula pasir
100 cc air kaldu

Minyak goreng secukupnya

BUMBU HALUS:
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
10 buah cabai rawit merah (sesuai selera)
2 cm kunyit
2 cm jahe
3 butir kemiri
1 sendok teh garam


CARA MEMBUAT:
1. Bersihkan ikan lalu potong-potong sesuai selera (sebaiknya ukuran agak besar,
karena mudah hancur setelah masak)
2. Lumuri ikan dengan garam dan air jeruk nipis, biarkan selama 10 menit, sisihkan.
3. Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan ikan, daun jeruk, gula pasir, kentang,
air kaldu dan santan kental, aduk rata. Masak hingga mendidih dan ikan lunak,
kemudian tambahkan daun kemangi, lalu diangkat.
4. Sajikan hangat.

IKAN BELAH RICA (Gorontalo)

BAHAN:
1 Kg Ikan ekor kuning/mujair lebar empat jari (jangan terlalu besar)Garam secukupnya
2 butir jeruk nipis
10 lembar daun Kemangi
2 batang sereh
Minyak goring secukupnya

BUMBU HALUS:
8 butir bawang merah
4 siung bawang putih
20 buah cabai rawit merah (sesuai selera)
1 butir tomat
3 cm kunyit
2 cm jahe
5 butir kemiri
1 sendok teh garam

CARA MEMBUAT:
1. Bersihkan ikan lalu belah dari bagian punggung (seperti ikan asin)
2. Lumuri ikan dengan garam dan air jeruk nipis, biarkan selama 10 menit, sisihkan.
3. Campur bumbu halus dengan kemangi dan sereh, oles/letakkan bumbu pada bagian
belahan ikan dan biarkan tetap terbuka. Panaskan minyak goreng secukupnya, goreng
ikan hanya pada bagian bawah tanpa dibalik hingga garing.
4. Sajikan hangat.


IKAN PALLUMARA (Makassar)

BAHAN:
1 Kg Ikan Tongkol/Tenggiri/Bandeng
Garam secukupnya
2 butir jeruk nipis
1 genggam Asam Jawa
1 sdm kunyit bubuk
10 bh cabe rawit
1 batang sereh memarkan
Daun kemangi secukupnya
5 butir bawang merah
4 butir bawang putih
Gula merah secukupnya/1 sdm gula pasir
Minyak goreng secukupnya


CARA MEMBUAT:
1. Bersihkan ikan lalu potong-potong, lumuri ikan dengan garam, air jeruk nipis dan 1 gelas air asam jawa, tambahkan air sampai ikan terendam kemudian masak sampai
mendidih. Masukkan kunyit halus, potongan gula merah secukupnya, cabe rawit utuh,
sereh, kemangi, garam
2. Iris bawang merah dan bawang putih lalu tumis hingga harum dengan minyak goreng
secukupnya. Masukkan tumisan bawang merah dan bawang putih beserta minyak
gorengnya kedalam masakan.
3. Setelah matang angkat lalu sajikan hangat.


BARONGKO (Bugis)

Barongko adalah makanan penutup khas daerah Bugis-Makassar yang dibuat dari buah Pisang Kepok matang yang dikukus dengan daun pisang. Dahulu paada masa pemerintahan kerajaan di Sulawesi Selatan, Barongko merupakan makanan penutup yang mewah, dan hanya disajikan untuk Raja-raja, dan disajikan pada moment-moment tertentu, seperti acara perkawinan, ulang tahun, dan lain. lain. Untuk menambah cita rasa dan selera, bahan dasar Barongko biasanya ditambah dengan irisan buah Nangka

BAHAN:
1 sisir Pisang Gepok yang udah sangat matang
4 butir Telur Ayam
200 gram gula pasir
350 cc santan kental
Pasta pandan secukupnya


CARA MEMBUAT:
1. Kupas pisang lalu iris pada daging buahnya (bagian hatinya dikeluarkan)
2. Hancurkan daging buah pisang dengan gelas atau pemukul lain yang memadai hingga
halus.
3. Masukkan telur, gula pasir, santan dan pasta pandan/essense, aduk hingga rata.
4. Masukkan dalam cetakan lalu kukus hingga matang (merekah)
5. Angkat lalu dinginkan dalam kulkas.



Gambar demo memasak bisa dilihat [ disini ] .....

Terima kasih banyak atas partisipasinya, semoga kita bisa bertemu kembali dalam kegiatan berikutnya.

salam
PERMIKA
Readmore »

Friday, September 11, 2009

aRiSaN Di KiRiRoM

Lagi-lagi, suasana hangat dan akrab menghiasi acara arisan bulanan Permika yang kali ini diadakan di Kirirom, sebuah bukit tempat wisata yang cukup menarik di Kamboja, yang dicapai dengan bus sekitar 2.5 jam perjalanan dari Phnom Penh.Bapak-bapak pun tak mau kalah dengan ibu-ibu, semua ikut mempertunjukkan kebolehan menawar bermacam buah-buahan, yang banyak dijajakan sepanjang perjalanan menuju Kirirom."yaah.... lumayan mas..! dibanding di Phnom Penh, harganya jauh lebih murah", kata salah seorang peserta yang tidak mau disebutkan namanya. Karena dikasih tahu gambarnya bakal masuk di website, semua berebut untuk berpose, meskipun....... hampir saja jembatan kayu itu runtuh karena tak kuat menanggung beban.
Readmore »

ARISAN DI BP. WAHYU SUPROBO




Berawal dari sering bertemunya dari sebagian masyindo ditempat bermain badminton dan dilanjutkan dengan ngobrol sambil makan siang, dengan tidak sengaja tercetuslah ide untuk membikin acara arisan. Tujuan semula hanya sekedar berkumpul dari beberapa masyindo yang tinggal di di Phnom Penh sekarang berkembang menjadi arisan yang insyaallah akan berjalan terus dalam setiap tahunnya.

Tahun 2004 mulanya arisan itu terbentuk dari beberapa orang antaralain : Bp. Andri Anthonio (sdh selesai tugas di Kamboja), Ibu Diana, Bp. Eddy H., Bp. M' arif, Fahmi, Hartono, Pirdaos, Kasmin dll.

Ternyata berawal dengan salah satu kegiatan badminton itulah semua kegiatan secara tidak sengaja berkembangan membentuk semacam kegiatan rutin yang selalu dan akan selalu dicari
untuk mempertemukan dan saling komunikasi satu sama yang lainnya. Tujuan yang lainnya adalah mempermudah menyebarkan informasi keseluruh masyindo yang berada di Kamboja.
baik tentang informasi dari KBRI maupun informasi yang layak di infokan ke masyindo lainnya.

Arisan ini selalu berpindah-pindah tempat disesuai dengan permintaan masyindo yang ditempati untuk mengadakan arisan. Tidak menutup kemungkinan juga arisan diadakan diluar Phnom Penh, semuanya serba mungkin mau diadakan dimana, tergantung keinginan anggota arisan.

Kali ini yang ketempatan arisan adalah ditempat Bp. Wahyu di Plaza Apartemen.

salam
moderator

Kembali
Readmore »

Bakti Sosial 3 , Tgl 22 Juni 2008



Bermula seringnya kami berkumpul, tercetus usulan dari masyindo untuk mencoba memberikan sesuatu yang nilainya tidak seberapa bagi kami , tapi sangatlah bernilai bagi mereka masyarakat Kamboja.

Kami mengutak atik apa yang sekiranya mudah kita dapatkan dan kita berikan.
"Bingkisan" yang didalamnya terdiri dari beras,mie,kecap,gula,garam dan sarung Kamboja ada pula sebagian pakaian bekas dewasa maupun anak-2 maupun buku dan alat-2 tulis lainnya. Bingkisan kali ini hanya diberikan kepada masyarakat Kamboja yang tinggal dan hidup diatas perahu tanpa bermesin disekitar sungai Mekong.

Survey lapangan pada tanggal 01 June 2008, pada hari minggu karena pada hari minggulah yaang bisa kami laksanakan. Dengan menyewa kapal kami mencoba mengkorek informasi sana sini,sambil mengelilingi sungai Mekong. Informasi banyak yang kita dapat dan mulailah kami mempersiapkan bahan-2 yang kami sumbangkan nantinya.

Pada hari minggu tanggal 22 June 2008, bingkisan telah kami siapkan....
Dengan dibantu masyindo yang kebetulan punya waktu dan suka kegiatan ini... mulai satu persatu bingkisan dinaikkan ke kapal yang kami sewa. Walaupun waktu itu cuaca kurang bersahabat mendung dan disertai angin kencang, kami tetap melanjutkan rencana kami.

Dari photo yang kami ambil terlihat masyindo mencoba untuk berkomunikasi dengan mereka yang disambut dingin oleh mereka karena kami dianggap seperti polisi Kamboja yang selalu dan sewaktu waktu mengusir tempat mereka dari tempat tinggalnya saat ini. Pelan tapi pasti kemunikasi mencair dan mengalir begitu akrabnya setelah beberapa masyindo menjelaskan kedatangan kami yang sebenarnya.
Waktu terus berjalan, mendung tetap menyelimuti kami seakan-akan memayungi kami dari kepanasan, bingkisan telah habis tapi masih banyak orang-2 menunggu bingkisan. Dengan kata menyesal kami meminta maaf karena apa yang kami berikan ternyata masih kurang dari apa yang diharapkan. Andai kata kami ada kesempatan waktu dan bisa memberikan dan membagi apa yang kami punya, Insyaallah kami akan datang lagi.

Perahu yang kami tumpangi telah berbalik arah menuju ketempat kembali, terlihat disekitar kami wajah-wajah yang penuh senyum kegembiraan, kekecewaan karena tidak kebagian bingkisan dan kelelahan.

Terima kasih semuanya ..... yang telah begitu banyak memberikan dan membagi apa yang terbaik untuk mereka yang hidup selalu berpindah-pindah. Semoga kegiatan ini bisa berlanjut dimasa depan.

Photo yang ada menggambarkan dari mulai persiapan bahan sampai menyampaikan bingkisan ke masyarakat Kamboja.... [klink disini ]
Readmore »

Berkunjung Ke Krancek + BakSos 2

Perjalanan ke daerah Krancek adalah yang pertama kalinya masyindo mengunjungi PUSDIKLAT PASPAMPRES yaitu tempat Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Pengaman Presiden/Perdana Menteri bekerjasama antara negara Kamboja dengan Indonesia.

Pada hari Minggu, tanggal 31 Agustus 2008. masyindo kurang lebih 40 orang berkunjung ke Krancek dengan perjalanan memakan waktu kurang lebih satu jam dari Phnom Penh,
Tujuan utama masyindo ke desa Krancek Kamboja adalah silahturahmi antara Paspampres dengan masyindo dan sekaligus mendekatkan masyarakat Indonesia dengan masyarakat Kamboja dengan perantara kegiatan berkunjung atau bersilahturahmi.

Acara ini diawali dengan penyambutan selamat datang masyarakat Indonesia di Kamboja oleh Bapak Isnan bersama rekan-2 pelatih selaku ketua PASPAMPRES dari Indonesia dengan didampingi oleh Bpk. Sutarna,Bpk. Tri, Bpk.Agung dan Sdr. Kusno (maaf kali ini tidak kami sebutan jabatanya/pangkatnya)..... dan didampingi oleh wakil PUSDIKLAT Kamboja dan yang paling berkesan adalah dikunjunginya pula oleh ibu Kepala PUSDIKLAT Kamboja.
Ternyata banyak manfaat yang masyindo peroleh yang selama ini hanya mendengar saja, tapi kali ini berhadapan dan melihat langsung apa saja sich kegiatan atau apa yang dilakukan Pelatih Indonesia ini di Kamboja.
Selain kami mendapatkan informasi tentang program latihan ini, masyindo semakin kelihatan persaudaraan dan keakrabannya antara sesama masyarakat Indonesia.

Yuk.. kita simak apasaja yang dilakukan masyarakat Indonesia selama berada atau berkunjung ke Krancek ...... Klik disini
Readmore »

ARISAN DI KAPAL


Arisan di kapal tidak pertama kali tapi selalu ada perubahan suasana yang berbeda....
Mengkorek informasi dan mensurvei lapangan yang selalu dilakukan oleh masyindo yang menginginkan suasana yang berbeda....
Dilihat dari antusiasnya anggota arisan tidak melihat itu mendung kelam dan sebentar akan hujan yang penting happy dan ingin bersama-sama, ketawa-ketiwi bersama sambil bernyanyi ala seriosa yang suaranya mengikuti arah angin sungai mekong yang kadang terdengar merdu, kadang terdengar desiran angin yg kencang... itulah gambaran suasan arisan masyindo yang penuh keakraban dan kekeluargaan.

moderator
Readmore »