Wednesday, December 23, 2009

Syukuran Pernikahan Dadang & Ayu D.B


Mendengar informasi kalau Dadang dan Ayu telah menikah di Indonesia pada hari Jum'at, tanggal 16 Oktober 2009 di Perum Bumi Ardimulyo Blok S.11, Rt/Rw 10/12 Singosari Malang Jawa Timur. Masyindo di Kamboja tidak begitu terkejut karena selama Ayu berada di Kamboja kurang lebih 3.5th kemana-mana selalu berdua.
Masyindo di Kamboja mengucapkan syukur tanda kebahagian berdua akan dilewati bersama-sama dan semoga berdua medapatkan limpahkan rejeki, kesehatan dan membentuk keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Warahmah dengan keturunan yang sholeh dan taqwa kepada-Mu.

Ngobrol sana... ngobrol sini, tercetus ide bahwa kita ingin memberikan surprise kepada mereka berdua. Mula-2 keinginan mereka berdua ingin mengundang sahabat dan kerabatnya terdekatnya acara syukuran makan-makan saja.Tapi teman-2 menginginkan sesuatu yang lain selain mengadakan syukuran akan meriah lagi kalau kita pertontonkan " Tradisi Pernikahan dgn Adat Sunda dan Jawa " dengan pelakonnya Dadang dan Ayu. Karena Dadang berasal dari Sunda Jawa Barat dan Ayu berasal Malang Jawa Timur.

Ide ini sempat diragukan karena penggabungan Pernikahan Adat Sunda dan Jawa begitu komplite sedangkan kami kebanyakan belum pernah berkecimpung langsung dan berpengalaman menangani prosesi pernikahan. Dibuatlah team panitia syukuran, hari itu juga mereka bergerak mencari informasi baik lewat teman,saudara yang berada di Indonesia . Sejak hari itu panitia sibuk pertemuan,baik mengenai berapa personil yang dilibatkan, kostum,konsumsi dan peralatan prosesi syukuran dll.

Tinggal tanggal dan waktu nich.... Sejak kedatangan pasangan pengatin baru ke Kamboja lagi, kesibukan pekerjannya menyita tenaga dan waktu, sehingga selalu tertunda sempat kami pesimis dengan tinggal waktu beberapa minggu lagi liburan anak-2sekolah akan tiba, kebiasan kalau liburan sekolah orang tua selalu mengajak putra putrinya berlibur balik ke Indonesia. Tidak ada pilihan lain, kami panitia mengajukan tanggalnya saja harus tanggal 13 Desember 2009, ( wach... ini nodong namanya) ... tempat bisa dirundingkan lagi yang penting tanggalnya sudah tidak bisa dirubah-2 lagi. Semakin mendekati tanggalnya pengatinnya semakin sibuk dengan tugas pekerjaannya di kantor.

Dengan diijinkannya tempat prosesi syukuran pernikahan Dadang dan Ayu di halaman KBRI. Panitia semakin kelihatan solid saja, semangatnya semakin mantap karena acara ini harus berhasil sukses. Panitia mengusulkan diadakan gladi kotor dan gladi , maka dicarilah waktu malam hari untuk diadakan gladi kotor dan bersih karena siang hari panitia disibukkan pekerjaannya dikantor. Menjelang satu hari besoknya , kita mengikuti acara PUSBUDI sampai jam 9mlm, setelah selesai acara PUSBUDI dilanjutkan persiapan akhir syukuran sampai jam 2 dini hari, tapi waktu itu sepertinya tidak nampak wajah kelelahan karena diselingi dengan humor dan latihan rebana sambil bernyanyi.

Alhamdullillah..... Kami panjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah memberikan kami kelancaran prosesi syukuran. Tepat jam 11.00 siang tanggal 13 Desember 2009 prosesi acara Syukuran Pernikahan Dadang dan Ayu dimulai dan berakhir pada pukul 13.30 siang.
Tidak menyangka bahwa prosesi syukuran begitu meriah dan berjalan sukses tidak kalah kalau dibandingkan prosesi pernikahan yang sebenarnya. Dimulai dari tatanan kursi pelaminan, dekorasi, tatanan meja konsumsi dan sound system (..panitia boleh dong membanggakan diri ....). Pembaca jangan tanya mengenai capeknya... karena sudah terlunasi dengan kelancaran prosesi syukuran berjalan sesuai dengan agenda.

Acara " Syukuran Pernikahan Dadang dan Ayu " ini ditutup dengan pembubaran panitia dengan mengadakan nonton bareng " Hasil cuplikan foto-foto dan rekamana video selama persiapan dan prosesi Syukuran Pernikahan Dadang dan Ayu ".

Panitiamengucapkan beribu-ribu terimakasih kepada :
*** KBRI yang telah menyediakan tempat untuk acara ini dan masyindo yang terkait dalam prosesi syukuran pernikahan ini ***

PERMIKA juga mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas sumbangsih tenaga dan waktunya kepada :
1. Ibu Wiwik Wirawan ( Koordinator Acara dan Lapangan )
2. Bp. Eddy H. SANA ( Koordinator Acara dan Lapangan )
3. Bp. Ending dan Ibu Rohayati ( Sebagai OrangTua Ayu D.B )
4. Bp. Kus dan Ibu Mimin ( Sebagai OrangTua Dadang H. )
5. Bp. Freddy M. ( Koordinator Soundsytem)
6. Bp. Endang Suhendar ( Sebagai Ki Lengser )
7. Ibu. Wiwin Dadi,Enny, Sri Sin ( Koordinator Konsumsi )
8. Syane Dewi, Zacky ( Koordinator Dekorasi )
9. Bp. Azhar S. Toha ( Do'a Penutup )
10. Ibu Sri SM ( Koordinator Rebana )
11. Ayoesha Angie Hikaru & Gita Aprillia ( Penari penyambutan )
12. Bp. ArikSM, Akbar, Zacky , Ketut dan Budi Ciputra ( Dokumentasi )
13. Vanny Gungoro ( Terima Tamu )
14. Airine ( Perias )
15. Dan seluruh masyindo yang terlibat tidak terkecuali.

Susunan Acara Syukuran Pernikahan dengan prosesi Adat Jawa dan Adat Sunda :

10:30 - 10:40 : Sambutan-Sambutan :
- Atas nama Tuan Rumah dan wakil dari kedua belah pihak keluarga
- Atas nama Permika

10:41 - 10:47 : Rebana (mengiringi pengantin pria memasuki tempat prosesi acara adat)

10:48 - 10:55 : - Acara Lempar Sirih dilakukan oleh kedua pengantin
- Acara Pengalungan Bunga dilakukan oleh orang tua pengantin wanita

10:56 - 11:03 : Lengser menyambut kedua pengantin dan keluarga menuju ke tempat prosesi acara adat

11:04 - 11:09 : Tari Penyambutan sebagai pembukaan prosesi acara adat

11:10 - 11:15 : Acara Menginjak Telur, Basuh Kaki, Pecah Kendi dilanjutkan dengan Pemotongan Tali sebagai symbol membuka pintu

11:16 - 11:26 : - Acara Huap-Lingkung dan Saling Memberi Minum (dilakukan kedua pengantin sebagai symbol saling memberi kehidupan)
- Acara Tarik-Tarikan Bekakak Ayam sebagai gambaran siapa yang memperoleh rejeki lebih besar
- Acara Kucur-Kucur sebagai symbol tanggung jawab suami sebagai pencari nafkah dan memberikannya kepada isteri untuk mengelolanya.

11:27 - 11:37 : Acara Sungkeman (dilakukan oleh kedua pengantin kepada orangtua sebagai symbol meminta keridhoan, restu dan keikhlasannya)

11:38 - 11:53 : Acara Saweran sebagai symbol kedua pengantin mengharapkan memperoleh limpahan rizki

11:54 - 12:00 : Do’a oleh Bapak Azhar S. Taha

12:00 - selesai : Ucapan selamat kepada kedua pengantin diawali oleh Bapak Duta Besar dan Ibu Swi Swajaya dilanjutkan dengan makan siang bersama.


*** Galery Photo ****

- Persiapan, Gladi kotor dan bersih ... disini...
- Prosesi Syukuran Pernikahan Dadang dan Ayu Jilid I ... ada disini ...
- Prosesi Syukuran Pernikahan Dadang dan Ayu Jilid II ... ada disini ...
- Nonton Bareng hasil jepretan dan video ... ada disini ...
- Aneka Gaya mereka ... tengok disini ...

Medio Desember 2009
Readmore »

Sunday, November 15, 2009

BaKSoS 4 - SuNaTaN MaSSaL


Keinginan Baksos 4 masyindo akhirnya terlaksana juga, walaupun sempat tertunda hampir setahun lamanya.Informasi dan mensurvei lokasi yang tepat dan layak untuk kami kunjungi membutuhkan waktu dan hari yang tepat agak sedikit lama. Persiapan kami begitu pendek karena terbentur libur panjang,sehingga kami memutuskan pada tangal 08 Nopember 2009 waktu yang tepat untuk mengadakan Bakti Sosial 4 dan kebetulan juga kami terbantu oleh teman yang terbiasa berkutat dalam soal kegiatan sosial ini.

Persiapan barang yang kami sumbangkan yang berupa sarung,kopiah,peralatan sekolah dan beras sudah tersedia dan disiapkan sesuai dengan informasi yang kami dapat.
Karena perjalanannya cukup memakan waktu sekitar 130 km atau 3 jam perjalanan dari Phnom Penh. Maka kami memutuskan berangkat pagi tanggal 08 Nopember 2009, jam 6.30 berangkat dari rumah Bp. Gunadi ( depan British School PP) dengan 15 orang mengendarai 1 van dan 1 mobil.

Perjalanan menuju daerah Phum Trapeang Thmo, Khoum Popil, Srong Penyakrek Khiep, Kampong Cham Province, Cambodia yang pertama kami lalui jalannya tidaklah jelek sekali kalau ukuran daerah cukup bagus jalannya dengan kanan kirinya masih ditumbuhi pohon-pohonan yang hijau,rimbun dan padi yang sudah mulai siap panen. Sejuk dan damai rasanya kalau tinggal di desa. Tiga jam perjalanan sampailah kami ke tempat yang kami tuju dengan dipandu oleh sdr. Maher orang asli penduduk Steung ,Kampong Cham Province. Betapa terkejutnya kami, ternyata kami disambut dengan penuh kegembiraan dan kekeluargaan sekali. Baru kali ini kami disambut begitu penuh persahabatan. Dari mulai pengurus masjid,wakil dr camat dan anak-anak disekitar masjid yang telah dikhitan maupun yang belum.

Setelah sambut kata yang intinya terima kasih banyak atas perhatian dan keperduliannya dari masyarakat Indonesia di Kamboja kepada masyarakat Kampong Cham. Masyarakat Kampong Cham kalau kami menyebutnya, barukali ini mendengar dan mengetahui bahwasanya ada masyarakat Indonesia yang tinggal di Kamboja. Sambutan telah digulirkan dari pihak masyarakat kampong Cham yang diwakili oleh wakil camat setempat dan kata sambutan yang diwakili oleh Bp. Arik S.M selaku Ketua rombongan masyindo dan dua buah patah dari Bp. Eddy selaku sesepu masyindo.
Berinjak kepada acara berikutnya yaitu pembagian bingkisan kepada anak-anak yatim, yatim piatu dan kurang mampu berupa peralatan sekolah kemudian dilanjutkan dengan pembagian buku-buku Islami yang diterima oleh pimpinan masjid setempat kemudian dilanjutkan dengan pembagian beras masing-masing 5 kg kepada orang tua yang kurang mampu beserta uang untuk keperluan sehari-hari. Setelah pembagian sarung kopiah kepada anak-anak yatim,yatim piatu dan anak kurang yang dikhitan yang sebelumnya kami menyediakan 20 buah ternyata bertambah menjadi 22 buah. Untung kami masih ada persediaanya.

Tempat pukul 12.00 waktu setempat acara pembagian bingkisan telah diterima oleh masing-masing masyarakat Kampong Cham yang berhak menerima yang sebelumnya telah terdata pada kami. Alhamdulillah dengan ridhoNya, semua titipan dari masyindo telah kami laksanakan dan selesai tepat waktunya walau cuaca saat itu begitu panas dan penuh peluh keringat. Kebahagian terpancar nampak diwajah masyarakat Kampong Cham dan rombongan kami, penat dan lelah tak terasa dikala kami disuguhi makanan siang dengan lauk khas " Kare Sapi" yang begitu mantap di lidah, sebetulnya mau nambah lagi koq perut sudah kenyang, belum lagi kelapa muda yang dipetik dari halaman rumah mereka dan mereka memberikan beberapa biji untuk dibawa pulang . Itulah ciri-ciri orang pedesaan yang lugu dan polos tanpa pamrih sedikitpun. Mereka mengharapkan sekali kami sering berkunjung dan menengok saudara-2 sesama muslim. Insyaallah , apabila Tuhan mengijinkan Kami masyindo di Kamboja dan diberikan kesehatan,limpahan rejeki. Kami akan menengoknya lagi. Selepas foto-foto bersama , Rombongan kami dilepas dengan lambaian kebahagian dan harapkan , semoga Tuhan bisa mempertemukan kami kembali.

Medio November 2009
Salam PERMIKA

Cuplikan Kegiatan Bakti Sosial 4 - Sunatan Massal Anak Yatim, Yatim Piatu dan Anak kurang mampu bisa Anda ...lihat disini .....
Readmore »

Saturday, October 10, 2009

PERNIK-PERNIK RAMADHAN 1430H 2009

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Setiap menjelang akhir dari bulan Ramadhan 1430, KBRI bersama masyindo yang kebetulan tahun ini tidak pulang ke Indonesia membagikan zakat,sadaqah,dan infaq ke masyarakat muslim Kamboja. Tahun ini zakat,sadaqoh dan infaq dibagikan di 4 masjid yang dipilih oleh panitia zakat. Hasil pembagian zakat diumumkan pada waktu menjelang sholat Ied 1430H di Halaman KBRI.
Hari Raya Idul Fitri 1430H jatuh pada tanggal 20 September 2009 bertepatan dengan Pchum Ben Day Kamboja, Pchum Ben Day yang artinya melakukan doa kepada sanak saudara yang telah meninggal dunia , ini dilakukan dengan membawa makanan dan buah-2an yang nantinya diberikan kepada Monx di Wath tempat sembahyang sekaligus tinggalnya bagi masyarakat Kamboja yang beragama Budha.

Setelah selesai melakukan sembahyang Idul Fitri 1430H, dilakukan salam-salaman saling memaafkan, satu sama yang lainnya dan dilanjutkan menyantap makanan kecil yang telah disediakan oleh panitia KBRI dan terakhir melakukan foto bersama. Setelah selesai diKBRI , sebagian masyindo melanjutkan silahturahmi ke Bp. H.Yusuf , yang kami selalu sempatkan datang setiap satu tahun sekali. Beramah tamah sambil menyantap makanan khas lebaran ( Opor ayam,Kambing dan sapi). sudah merasa kenyang kami berpamitan pulang dan siangnya dilanjutkan kembali Open House diWisma KBRI.

Suasana lebaran ini terus berjalan beberapa hari , ada sebagian yang ingin open house dirumah sendiri dengan mengundang beberapa masyindo. Tanggal 24 September 2009, Open House di KBRI mengundang seluruh masyindo yang berada di Kamboja. Suasana kali ini lebih santai karena selain menyediakan makanan khas Indonesia disediakan alat music , masyindo diperbolehkan bernyanyi sepuas-puasnya dan makan sekenyang-kenyangnya. Suara hinggar binggar menyelimuti suasana lebaran kali ini.... ada yang ngobrol, ada yang berjoget dan pula yang bernyanyi. Open House ini ditutup pukul 14.00 dengan foto bersama dengan Bp. Duta Besar untuk Kerajaan Kamboja beserta Ibu dan Home staff lainnya.

Foto-2 lengkapnya ada disini .....
Readmore »

Sunday, September 13, 2009

NGuMPuL TeRaKHiR Di RuMaH aTHaN

Hari ini kami bangun molor , biasa dikala hari libur.... Maklum suasananya masih dalam bulan puasa. Cuacanya waktu itu lumayan cerah... Hari minggu tanggal 13 September 2009, yang biasa diisi kegiatan olahraga , tapi kali ini diisi dengan kegiatan demo masak ala makasar dengan menu sate dan coto makasar. Kalau pembaca mendengar sate dan coto Makasar rasanya perut cepat lapar...
Dimulai dengan peralatan dapur, bumbu-bumbu yang diperlukan memasak dan juga tenaga-tenaga yang membantu proses pembuatan masakan sudah siap semuanya. Dengan di komandani oleh Bp. Sulam dengan tangan-2 terampilnya, tepat pukul 11.20 siang, masakan sudah siap disajikan, hanya tinggal sate-nya yang belum dibakar... Looo kenapa satenya koq gak dibakar sekalian...
Pembaca... Hari minggu kali ini adalah hari yang special karena bersamaan dengan arisan PERMIKA, ulang tahun Tasya dan terakhir masyindo bisa berkumpul santai dirumah Bp. Suyatno ATHAN.
Guyuran hujan membuat panitia sedikit bekerja keras menghindari air hujan agar tidak membasahi makanan yang telah disiapkan,panitia menyiapkan 8 menu makanan yang khusus disiapkan untuk masyindo yang ikutan arisan maupun yang tidak ikutan.

Pukul 5.55 sore hujan mulai berkurang bertanda hujan mulai bersahabat dengan kami,mereka tahu dengan hawa yang dingin udara segar akan menambah banyak porsi makanan bagi yang berpuasa .... heeeee .... Adzan telah dikumandangkan tepat pukul 6.07 waktu setempat dibarengin dengan tamu mulai berdatangan sejak pukul 5.55, silih berganti bersalaman mengucapkan salam sejahtera untuk semua. Buka puasa dimulai dengan minum teh hangat dan kolak... suasa semakin rame... kesegaran tenggorakan mulai terasa setelah terisi dengan teh hangat dan kolak, perut mulai bekerja kembali perlahan tapi pasti, bau harumnya bumbu sate yg ikut dibakarnya menambah perut semakin berontak minta diisi.. nach... ini dia satenya..sudah mulai dibakar.....
Sambil makan kolak dan teh hangat suasannya semakin rame saja, ngobrol sana ngobrol sini, menanyakan kabar kesehatan masing-masing masyindo yang hampir sebulan tidak pernah ketemu. Itulah memang tujuan arisan PERMIKA yang bertujuan saling mengenal dan bersilahturahmi bersama dengan yang lainnya dengan perantara mengadakan arisan, pembaca jangan melihat nilai uangnya tapi makna dari mengadakan arisan PERMIKA.

Adzan maghrib dikumandangkan dari bilik ruang tamu yang diset up untuk masyindo yang mau sholat maghrib maupun sholat terawih yang dipimpin oleh Bp. Azzhar. Sejenak sebagian masyindo meninggalkan kolak dan teh hangatnya untuk bersama-sama mengucapkan terima kasih kepada Allah YME bahwasanya sampai hari ini kami masih diberikan kesehatan, umur panjang untuk bisa menjalankan puasanya sampai batas akhir Ramadhan ini. Suasana diluar terdengar masih rame orang ngobrol dan tamu mulia memadati ruangan. Setelah sholat maghrib selesai mulai kami menyantap hidangan yang disiapkan sejak dari sore... perut mulai menarik-menarik badan kami untuk mendekat ke meja makanan... tapi kami mengambil gambar dulu biar moment ini menjadi kenangan tersendiri untuk masing masyindo... jepret sana jepret sini...

Sambil menyantap makanan yang sudah disiapkan, ada pengumuman dari tuan rumah bahwasanya hari ini Tasya putri dari Bp. Suyanto Athan berulang tahun , biasanya kalau berulang tahun selalu menyiapkan kue cake tapi kali ini menyiapkan tumpeng dengan nasi kuning beserta isinya... wooww...
Dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Bp. Azzhar, pemontongan tumpeng dilakukan oleh Bp. Athan beserta ibu lalu menyuapkan sesendok nasi kuning untuk disuapkan ke putri Tasya... suasana bertambah rame dengan celotehnya teman-teman tasya yang saling mengucapkan selamat ulang tahun. aaaah ..bahagianya...


Badan sedikit demi sedikit yang tadinya kurang tenaga sekarang sudah mulai bertenaga kembali... Tak terasa jam menunjukkan pukul 07.30 malam bertanda waktu sholat Isa dan sholat teraweh sudah bisa dimulai. Tapi suasana diluar masih rame masyindo ngobrol satu sama lainnya, itulah makna arisan dan ngumpul bersama karena siapa yang ingin ngobrol sambil makan silahkan, siapa yang mau sholat terawih yach silahkan.... jadi acaranya betul-betul santai dan penuh dengan kekeluargaan.
Tepat pukul 8.30 malam sholat terawih telah selesai, makanan sudah mulai berkurang dan kelihatan masyindo sudah kenyang ngobrolnya dan mata sudah mulai redum lagi pertanda malam yang dingin dan sejuk mengantarkan tidur lebih pulas lagi.
Sambil berpamitan dan disisipin saling maaf memaafkan, karena sebagian ada akan pulang ke Indonesia jadi ada kesempatan pada malam itu juga. Dengan diantarkan oleh Bp. Athan sekeluarga sampai didepan pintu rumah , kami pamit dan saling berjabat tangan, semoga acara ini menjadikan moment tersendiri oleh masyindo, dan mudah-2an akan selalu ada dimasa yang akan datang......

Penulis mengakhiri catatan pena dari NGUMPUL TERAKHIR DI RUMAH BP. SUYANTO ATHAN, yang penulis menyisipkan hasil jepretannya disini dan hasilnya adalah.....
Readmore »

DeMo KuLiNer aLa MaKaSaR



DEMO MEMASAK ALA MAKASAR. Barangkali kali pembaca sudah pasti tidak akan percaya, koq bisa yach.... mengadakan demo masak ala Makasar ... apa memang ada bumbu dan peralatannya untuk memproses menjadi masakan Makasar....
Ternyata sebagian bumbu yang dipakai untuk memasak ala Makasar ada di Kamboja dan sebagian lagi memang dibawa dari Indonesia. Itulah kreatifitasnya orang yang hobby masak.

Kami kedatangan tamu dari Indonesia yang kebetulan datang ke Kamboja bertugas mengerjakan proyek telekomunikasi. Yang tidak disangka beliau telah bekerja lama sekali di proyek telekomunikasi ini. Ternyata selain beliau bekerja dilapangan yang tidak berpantang dengan panas dan hujan, diselah-selah waktu yang luang beliau menyalurkan hobbnya yaitu memasak yang sejak lama ingin selalu mencoba masakan baru terutama makasakan Makasar. Maklum Beliau memang berasal dari Makasar...

Bapak Sulham, Beliau suka bergaul dengan siapa saja, suka bercanda dan asyik untuk diajak ngobrol.
Bermula kami dengan tidak disengaja berketemu dan ngobrol panjang lebar mulai politik, ekonomi dan sampailah ngobrol masakan. Masakan Makasar yang notabene semua masyindo selama di Kamboja belum pernah mencicipi masakan ala Makasar yang lain.

Dari hasil ngobrol tadi maka bersepakatlah kami membikin acara masak rame-2 makan rame2 pada hari minggu tanggal 23 Nopember 2008 bertempat dirumah Bpk. Eddy H Sana, dimana rumah Bpk. eddy yang kami selalu tempati untuk memasak dan makan bersama setelah berolah raga badminton di Citty Villa.

Persiapan peralatan masak dan bumbu yang diperlukan sudah dipersiapkan jauh-2 hari sebelumnya baik pinjam maupun punya sendiri ( Kompor Gas, piring, gelas, pisau, blender dan lain-2) dan tidak lupa kami mengundang masyindo di Kamboja untuk bisa bergabung bersama-sama melihat secara langsung demo masak memasak ala Makasar ini.

Dengan semangat 45 dibawah terik matahari yang bersuhu kurang lebih 29-33C acara demo memasak dimulai pukul 9.30am, dimulailah mengupas,memotong, menumbuk dan membersihkan bumbu-2 maupun ikan-2 dan ayam yang perlu di potong maupun ikan dibakar.
Sambil tangan berpelepotan bumbu Bapak Sulham mencoba satu persatu menjelaskan bagaimana proses pembuatan masakan Ayam Bakar Rica-Rica (Manado),Ikan Kakap bumbu TUTURUGa (Minahasa-Menado),Ikan belah Rica (Gorotalo), Ikan Pallumara (Makasar)dan Borongko (Bugis)didepan masyindo yang hadir waktu itu.
Tepat pukul 12.15pm masakan sudah siap untuk disantap dan pada hari itulah dengan peluh keringat dan mulut sedikit mengangah karena makan terlalu pedas, terlihat dan terpancar diwajah masing-2 masyindo bahwa memasak rame-2 dan makan rame-2 adalah suatu kenikmatan yang tidak ada tandingannya. Kebersamaan dan Persaudaraan terlihat pada waktu itu.

Selesai makan masing-2 masyindo membantu membersihkan kotoran dan merapikan kembali pada tempatnya semula. Sambil membersihkan masyindo memberikan berkomentar dan usulan yang pada intinya kita akan mengadakan demo memasak lagi dengan menu yang berbeda tapi masih berbau Makasar dilain kesempatan.

Apabila masyindo tertarik masakan apa yang didemokan oleh Bapak Sulham dibawah ini cara-cara membuat masakan ala Makasar.

AYAM BAKAR RICA-RICA (Manado)

BAHAN:
1 ekor ayam kampung, bersihkan, belah menjadi empat
1 sendok teh garam
3 butir jeruk nipis
5 sendok makan minyak sayur/minyak kelapa

BUMBU:
50 buah cabai rawit merah
8 butir bawang merah
4 butir bawang putih
1 cm jahe
1 sendok teh gula pasir
garam secukupnya

CARA MEMBUAT:
1. Lumuri ayam dengan garam, air jeruk nipis dan minyak sayur, diamkan selama 1
menit, sisihkan.
2. Haluskan bumbu rica-rica, sisihkan.
3. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum
4. Lumuri ayam dengan bumbu.
5. Bakar ayam sambil sesekali dioles dengan sisa bumbu sampai matang.
6. Sajikan ayam bakar rica – rica dengan nasi hangat.

IKAN KAKAP BUMBU TUTURUGA (Minahasa-Manado)

BAHAN:
1 kg Ikan Kakap Merah atau Kerapu
Garam secukupnya
2 butir jeruk nipis
150 gram kentang, kupas, potong
250 cc santan kental
3 tangkai daun kemangi, siangi
2 lembar daun jeruk
1 sendok teh gula pasir
100 cc air kaldu

Minyak goreng secukupnya

BUMBU HALUS:
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
10 buah cabai rawit merah (sesuai selera)
2 cm kunyit
2 cm jahe
3 butir kemiri
1 sendok teh garam


CARA MEMBUAT:
1. Bersihkan ikan lalu potong-potong sesuai selera (sebaiknya ukuran agak besar,
karena mudah hancur setelah masak)
2. Lumuri ikan dengan garam dan air jeruk nipis, biarkan selama 10 menit, sisihkan.
3. Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan ikan, daun jeruk, gula pasir, kentang,
air kaldu dan santan kental, aduk rata. Masak hingga mendidih dan ikan lunak,
kemudian tambahkan daun kemangi, lalu diangkat.
4. Sajikan hangat.

IKAN BELAH RICA (Gorontalo)

BAHAN:
1 Kg Ikan ekor kuning/mujair lebar empat jari (jangan terlalu besar)Garam secukupnya
2 butir jeruk nipis
10 lembar daun Kemangi
2 batang sereh
Minyak goring secukupnya

BUMBU HALUS:
8 butir bawang merah
4 siung bawang putih
20 buah cabai rawit merah (sesuai selera)
1 butir tomat
3 cm kunyit
2 cm jahe
5 butir kemiri
1 sendok teh garam

CARA MEMBUAT:
1. Bersihkan ikan lalu belah dari bagian punggung (seperti ikan asin)
2. Lumuri ikan dengan garam dan air jeruk nipis, biarkan selama 10 menit, sisihkan.
3. Campur bumbu halus dengan kemangi dan sereh, oles/letakkan bumbu pada bagian
belahan ikan dan biarkan tetap terbuka. Panaskan minyak goreng secukupnya, goreng
ikan hanya pada bagian bawah tanpa dibalik hingga garing.
4. Sajikan hangat.


IKAN PALLUMARA (Makassar)

BAHAN:
1 Kg Ikan Tongkol/Tenggiri/Bandeng
Garam secukupnya
2 butir jeruk nipis
1 genggam Asam Jawa
1 sdm kunyit bubuk
10 bh cabe rawit
1 batang sereh memarkan
Daun kemangi secukupnya
5 butir bawang merah
4 butir bawang putih
Gula merah secukupnya/1 sdm gula pasir
Minyak goreng secukupnya


CARA MEMBUAT:
1. Bersihkan ikan lalu potong-potong, lumuri ikan dengan garam, air jeruk nipis dan 1 gelas air asam jawa, tambahkan air sampai ikan terendam kemudian masak sampai
mendidih. Masukkan kunyit halus, potongan gula merah secukupnya, cabe rawit utuh,
sereh, kemangi, garam
2. Iris bawang merah dan bawang putih lalu tumis hingga harum dengan minyak goreng
secukupnya. Masukkan tumisan bawang merah dan bawang putih beserta minyak
gorengnya kedalam masakan.
3. Setelah matang angkat lalu sajikan hangat.


BARONGKO (Bugis)

Barongko adalah makanan penutup khas daerah Bugis-Makassar yang dibuat dari buah Pisang Kepok matang yang dikukus dengan daun pisang. Dahulu paada masa pemerintahan kerajaan di Sulawesi Selatan, Barongko merupakan makanan penutup yang mewah, dan hanya disajikan untuk Raja-raja, dan disajikan pada moment-moment tertentu, seperti acara perkawinan, ulang tahun, dan lain. lain. Untuk menambah cita rasa dan selera, bahan dasar Barongko biasanya ditambah dengan irisan buah Nangka

BAHAN:
1 sisir Pisang Gepok yang udah sangat matang
4 butir Telur Ayam
200 gram gula pasir
350 cc santan kental
Pasta pandan secukupnya


CARA MEMBUAT:
1. Kupas pisang lalu iris pada daging buahnya (bagian hatinya dikeluarkan)
2. Hancurkan daging buah pisang dengan gelas atau pemukul lain yang memadai hingga
halus.
3. Masukkan telur, gula pasir, santan dan pasta pandan/essense, aduk hingga rata.
4. Masukkan dalam cetakan lalu kukus hingga matang (merekah)
5. Angkat lalu dinginkan dalam kulkas.



Gambar demo memasak bisa dilihat [ disini ] .....

Terima kasih banyak atas partisipasinya, semoga kita bisa bertemu kembali dalam kegiatan berikutnya.

salam
PERMIKA
Readmore »

Friday, September 11, 2009

aRiSaN Di KiRiRoM

Lagi-lagi, suasana hangat dan akrab menghiasi acara arisan bulanan Permika yang kali ini diadakan di Kirirom, sebuah bukit tempat wisata yang cukup menarik di Kamboja, yang dicapai dengan bus sekitar 2.5 jam perjalanan dari Phnom Penh.Bapak-bapak pun tak mau kalah dengan ibu-ibu, semua ikut mempertunjukkan kebolehan menawar bermacam buah-buahan, yang banyak dijajakan sepanjang perjalanan menuju Kirirom."yaah.... lumayan mas..! dibanding di Phnom Penh, harganya jauh lebih murah", kata salah seorang peserta yang tidak mau disebutkan namanya. Karena dikasih tahu gambarnya bakal masuk di website, semua berebut untuk berpose, meskipun....... hampir saja jembatan kayu itu runtuh karena tak kuat menanggung beban.
Readmore »

ARISAN DI BP. WAHYU SUPROBO




Berawal dari sering bertemunya dari sebagian masyindo ditempat bermain badminton dan dilanjutkan dengan ngobrol sambil makan siang, dengan tidak sengaja tercetuslah ide untuk membikin acara arisan. Tujuan semula hanya sekedar berkumpul dari beberapa masyindo yang tinggal di di Phnom Penh sekarang berkembang menjadi arisan yang insyaallah akan berjalan terus dalam setiap tahunnya.

Tahun 2004 mulanya arisan itu terbentuk dari beberapa orang antaralain : Bp. Andri Anthonio (sdh selesai tugas di Kamboja), Ibu Diana, Bp. Eddy H., Bp. M' arif, Fahmi, Hartono, Pirdaos, Kasmin dll.

Ternyata berawal dengan salah satu kegiatan badminton itulah semua kegiatan secara tidak sengaja berkembangan membentuk semacam kegiatan rutin yang selalu dan akan selalu dicari
untuk mempertemukan dan saling komunikasi satu sama yang lainnya. Tujuan yang lainnya adalah mempermudah menyebarkan informasi keseluruh masyindo yang berada di Kamboja.
baik tentang informasi dari KBRI maupun informasi yang layak di infokan ke masyindo lainnya.

Arisan ini selalu berpindah-pindah tempat disesuai dengan permintaan masyindo yang ditempati untuk mengadakan arisan. Tidak menutup kemungkinan juga arisan diadakan diluar Phnom Penh, semuanya serba mungkin mau diadakan dimana, tergantung keinginan anggota arisan.

Kali ini yang ketempatan arisan adalah ditempat Bp. Wahyu di Plaza Apartemen.

salam
moderator

Kembali
Readmore »